Jumat, 28 Desember 2012

Pemerintahan Kota Solo


Dalam konteks Indonesia saat ini, Surakarta merupakan kota dalam provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya bagi bangsa Indonesia yang sedang terbentuk, itu adalah kerajaan otonom diperintah oleh Sunan dan kerajaan diperintah oleh Mangkunegaran tersebut.

Selama pendudukan Belanda Yogyakarta dan Surakarta dikenal sebagai Vorstenland atau kerajaan. Rivalitas antara dua telah endemik sejak didirikan pada abad ke-18 dan merupakan suatu strategi yang disengaja oleh Belanda untuk mengalihkan perhatian dari kehadiran kekuasaan kolonial Belanda.

Penguasa turun-temurun dari kraton atau pengadilan utama dalam kota menyandang gelar Pakubuwono, raja ini menjadi Pakubuwono XIII. Seperti Yogyakarta, Solo juga memiliki lapangan junior, lahir dari sebuah perang saudara: Mangkunegaran, sebuah kerajaan kecil di dalam Kasunanan, yang Mangkunegara IX adalah raja hadir. Baik memegang setiap kekuatan politik dan menurut hukum Indonesia, keduanya hanya memiliki status sipil.

Walikota Surakarta saat ini F.X. Hadi Rudyatmo. Pasangan itu menggantikan Joko Widodo pada 2012 setelah terpilih pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2012.

Di bawah kursi gubernur Joko Widodo itu, kota ini telah mengalami peningkatan yang ditandai. Dia namanya dan dipromosikan Solo sebagai "The Spirit of Java," budaya Jawa dan warisan pusat, batik modal, dan ramah terhadap turis kota.

Juridicially, Kota Surakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No, 16/SD 1946 diumumkan pada tanggal 15 Juli 1946. Berdasarkan faktor sejarah beberapa, 16 Juni 1946 ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Kota Surakarta. Peringatan kota itu sendiri dirayakan setiap tanggal 16 Februari berdasarkan tanggal bergerak dari istana dari Kartasura ke Surakarta pada 1745. Pada tanggal 16 Februari 2011, kota merayakan ulang tahun 256-nya. Tapi seperti Joko Widodo sedang memilih sebagai Gubernur Jakarta 2012-2017, walikota saat ini Joko Widodo sedang perubahan FX Hadi Rudyatmo sampai 2015, dengan wakil walikota TBD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar